Kamis, 21 November 2013

MEDIA REVIEW

http://www.youtube.com/watch?v=EH_OgYeIX8s

http://www.youtube.com/watch?v=ccKTyiUufN8

http://www.youtube.com/watch?v=hxOi0MrPhCM

hmmm..setelah liat 3 link di atas ini, kemudian saya berpikir 1 hal..mungkin itulah USP mereka :) #minumkopiliatpemandangan

terlepas dari media yang memang menjadi konglomerasi para politikus,setiap objektivitas sebuah media memang selalu relatif.  *OBJEKTIF ITU RELATIF*

tapi,kembali lagi.Menurut pelajaran yang saya dapat di kelas periklanan bimbingan pak Santo Tjhin adalah untuk mencapai puncak kesuksesan suatu produk,bukan hanya USP saja. Melainkan juga suatu produk harus mampu membuat kategori baru untuk menjadikannya berada di puncak. Contoh :
produk minuman 7-up terjepit dengan kondisi pemimpin pasar yang dimiliki oleh Coca Cola dan akhirnya 7-up berhasil mencapai puncak dengan mencetak kategori minuman bersoda yang bukan cola sebagai kategori minuman ringan yang baru.

yasudah..mungkin supaya berbeda dengan saluran pesaing nya yang sedang memimpin pasar,mereka mencoba menciptakan suatu kategori baru yang mampu membuat mereka di puncak. Masalahnya,mungkin belum ada kompetitor di kategori baru yang mau bersaing dengan mereka menjadikan akhirnya kategori yang baru ini menjadi hal yang tabu.

sekilas,ini adalah apa yang mereka katakan tentang diri mereka sendiri..
"  Tanggal 14 Februari 2008, pukul 19.30 WIB, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya tvOne mengudara. Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, tvOne menjadi stasiun tv pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia.

Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, tvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program.

“tvOne : Memang Beda”  "

tuh kan emang beda! goodluck bro!!

menurut saya,hal ini terjadi juga bisa karena mereka menganut teori jarum hipodermik yang secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa khalayak/masyarakat adalah sosok yang pasif dan menerima semua yang "disuntikkan" oleh media. Apakah mungkin ini dikarenakan ketidaktelitian PR ataupun yang semacamnya dalam mengikuti isu yang berlangsung? atau mereka belum bisa melihat masyarakat yang memiliki literasi media yang semakin berkembang? atau apakah justru masyarakat tidak memiliki kekuatan yang lebih daripada sekedar mengeluarkan opini saja? yahhh..who knows :) #minumkopiliatpemandangan


YANG SAYA TAU TENTANG TV DIGITAL

HMM! APA ITU!

Yaah,sekilas menurut saya tidak ada bedanya dengan TV pada umumnya yang ada saat ini dikarenakan secara fisik bentuknya sama,menggunakan remote tv dan teknologi mutakhir lainnya.Jadi,yaaa gitu deh ga menarik.

 Tapi setelah membaca artikel tentang TV Digital,ternyata boleh juga..yang dimaksud digital disini ternyata adalah kemampuan TV tersebut untuk menerima siaran secara WAW! singkat cerita,gambar lebih bagus,jernih,memuaskan,dan amazing.

tapi ,secara teknis sebenarnya apa itu TV Digital?
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

MANFAAT PEMAKAIAN TV DIGITAL
  • Pemirsa juga dapat memilih sendiri kapan akan menonton, remote tidak lagi untuk memilih saluran tapi juga untuk melihat simpanan program, (siaran interaktif). Televisi yang menjadi siaran interaktif akan lebih memudahkan pemirsanya untuk mencari-cari program yang dia sukai. Tidak ada lagi prime-time karena saat itu pemirsa dapat mencari program lain yang dibutuhkan.
  • Penerimaan mobile, efisiensi kanal frekuensi, dan potensi jasa tambahan seperti TV-Interaktif dan layanan data-casting.
  • Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan multimedia lainnya serta integrasi dengan layanan interaktif seperti Video on Demand (VoD), Pay Per View (PPV), bahkan layanan komunikasi dua arah seperti teleconference
 Yang menjadikan TV Digital menjadi bahan pembicaraan adalah ternyata di Indonesia sedang akan dilakukan transisi dari TV Analog yang biasanya kita pakai menjadi TV Digital yang perencanaannya adalah sebagai berikut :
  1. Fase I (2008–2010)
    • Percobaan DTV
    • Pengosongan layanan primer lainnya (broadband telepon genggam dan RFID)
  2. Fase II (2012–2015)
    • Siaran TV analog & DTV simulcast
  3. Fase III (2015-2017)
    • TV analog dinonaktifkan
    • Pengosongan siaran DTT melalui saluran 22 sampai 48
    • Pengosongan broadband telepon genggam di gelombang 694 MHz sampai 806 MHz
  4. Fase IV (2018-)
    • Tidak ada layanan TV analog
    • 100% siaran DTV melalui saluran 22 sampai 48
     
sebentar lagi semua serba digital :)



IKLAN LAYANAN MASYARAKAT

IKLAN bukan semata-mata pesan bisnis yang menyangkut usaha mencari keuntungn secara sepihak. Iklan juga mempunyai peran yang penting bagi berbagai kegiatan non-bisnis. Di negara maju,iklan telah dirasakan manfaatnya dalam menggerakan solidaritas masyarakat manakala menghadapi suatu masalah sosial.Dalam iklan tersebut disajikan pesan-pesan sosial yang dimaksudkan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi,yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum.

Sebuah Iklan Layanan Masyarakat (ILM) disumbangkan media untuk kepentingan masyarakat.Artinya,tanpa menuntut bayaran.Kriteria yang dipakai untuk menentukan kampanye pelayanan masyarakat adalah :
  • non-komersial
  • tidak bersifat keagamaan
  • non-politik
  • berwawasan nasional
  • diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat
  • diajukan oleh organisasi yang telah diakui atau diterima
  • dapat diiklankan
  • mempunyai dampak atau kepentingan tinggi sehingga patut memperileh dukungan media lokal maupun nasional

PERKEMBANGAN ILM DI INDONESIA

Di Indonesia,ILM umumnya dibuat secara sendiri-sendiri oleh biro iklan yang melakukan kerjasama dengan pihak media. Karena dilakukan sendiri-sendiri,persona yang ingin disampaikan kurang mengena di masyarakat. Pada waktu yang sama,masyarakat menyaksikan pesan yang berbeda-beda karena tidak ada kesamaan fokus atau tema.

Iklan seperti ini antara lain dipelopori oleh intervista-intervista pada tahun 1968 untuk menanggulangi masalah mercon yang banyak menimbulkan korban,cacat,atau malah tewas. Oleh pendirinya,pakar dan salah seorang tokoh periklanan Indonesia yang cukup idealis,Nuradi,iklan itu ditampilkan dengan memuat gambar seorang anak kecil yang menjadi korban bahaya petasan.Dengan body copy yang mengingatkan orang akan bahaya petasan,iklan itu ditutup dengan ucapan : Selamat Idul Fitri

Kampanye ILM di Indonesia tetap dilakukan secara sporadis oleh masing-masing biro iklan bersama media mitra usahanya. Oleh karena masalah yang diungkapkan masih terbatas pada sejumlah masalah umum yang sudah banyak dilontarkan dalam pidato-pidato para menteri,gubernur,atau bupati. Masalah sampah,ketertiban lalu lintas,disiplin nasional,untuk menyebut beberapa contoh.

Perkembangan ILM di Indonesia masih tersendat-sendat,dan ini antara lain disebabkan oleh :
  1. belum ada suatu wadah yang menghimpun pihak-pihak yang berkepentingan dan kalangan profesional untuk merumuskan naskah dan desain iklan serta pesan yang ingin disampaikan
  2. dibatasinya proporsi iklan komersial di berbagai media massa,sehingga kecil sekali kemungkinan ILM bisa masuk
  3. dikenakannya PPN terhadap iklan yang mengakibatkan-sekalipun ruang dan waktu merupakan sumbangan dari pihak media-PPN tetap harus dibayar yang menimbulkan pertanyaan; siapakah yang akan membayar beban PPN tersebut? pihak sponsor atau media?


MASALAH YANG DAPAT DIIKLANKAN

Bermula dari sejumlah masalah yang sangat merisaukan di tanah air kita seperti:
  • kebakaran dan penebangan hutan liar
  • kesadaran yang masih rendah di kalangan produsen untuk memasang peralatan untuk mencegah bahaya polusi
  • kriminalitas
  • mutu lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi serta minat menjadi tenaga pengajar
  • penyalahgunaan narkotika
  • korupsi
  • penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
  • pentingnya bahasa Inggris dalam pergaulan internasional
  • perkelahian antar pelajar dan lain sebagainya


PROSES KAMPANYE FILM
Proses pembuatan dan pemasaran ILM adalah tidak berbeda dengan memasarkan iklan biasa. Sebelum dibuat perlu dilakukan langkah-langkah :
  • identifikasi masalah serta pemilihan dan analisa kelompok.kelompok ini dianalisis kebutuhannya,suasana psikologis dan sosiologis yang melingkupinya,bahasanya,dan jalan pikirannya,serta simbol-simbol yang dekat dengannya
  • menentukan tujuan khusus iklan tentang apa yang diharapkan dicapai dalam kampanye tersebut.bisa berupa penambahan klien ataupun peningkatan kesadaran masyarakat tentang organisasi maupun program -program khususnya
  • menentukan tema iklan yang merupakan topik pokok atau selling points yang ingin dituju oleh iklan.
  • menentukan anggaran iklan yang diperlukan untuk suatu kampanye periode tertentu.Ada beberapa metode yang lazim digunakan seperti arbitary approach,percentage approach,service participating or use approach dan the objective and task approach.
  • kemudian melakukan perencanaan media yang meliputi identifikasi media yang tersedia,memilih media yang cocok digunakan dan menentukan waktu dan frekuensi penyiaran.
  • lalu menciptakan pesan-pesan iklan yang memiliki komponen-komponen seperti headline,sub headline,body copy, artwork dan tanda/logo yang menarik dan memelihara perhatian sasaran
  • kemudian diakhiri dengan evaluasi yang dilakukan sebelum,sesudah,dan selama kampanye disiarkan.

KONSEP POSITIONING DALAM PERIKLANAN MODERN

Positioning  adalah suatu proses atau upaya dalam menempatkan suatu produk,merek,perusahaan,individu atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya.

Membanjirnya ala-alat pengolah data yang tidak diimbangi oleh kemampuan akal manusia untuk mengolahnya menyebabkan banyak terjadi kemandekan informasi dimana-mana.Konsumen atau calon konsumen dipaksa menerima informasi diluar batas kemampuan untuk menyimpan dan mengingatnya.Ada puluhan media cetak yang dibaca,sekian radio dan televisi yang diingat. Belum lagi informasi verbal dari komunikasi lisan.Manusia membaca,mendengar,dan harus menyimpan jutaan nama: perusahaan,produk,merek,tempat,nama orang,konsep,satuan dan sebagainya.Begitu jenuhnya kepala manusia sehingga tidak lagi dapat melakukan seleksi secara rasional.Akhirnya di kepala manusia nama-nama itu disederhanakan,disusun menurut tangga-tangga dalam kategori tertentu. Anak tangga teratas dipersepsikan sebagai yang paling bermutu,anak tangga kedua sebagai alternatif pilihan yang kedua dan seterusnya.

Dengan demikian,maka positioning berkaitan dengan masalah persaingan.Jadi,persoalannya adalah bagaimana seorang produsen memposisikan produk atau mereknya di antara para pesaing.

Tujuan suatu iklan biasanya dibangun atas empat komponen,yakni :
  • aspek perilaku : tindakan yang diharapkan pada calon pembeli seperti: pembelian percobaan,mengunjungi,mengambil contoh,mengunjungi toko atau meminta info lebih lanjut
  • sikap yang diharapkan : menyangkut sikap atau keistimewaan produk dapat dipahami oleh sasaran
  • kesadaran : dalam engembangan produk-produk baru dipasar,merebut kesadaran konsumen merupakan tugas utama periklanan.
  • positioning
 Ada beberapa cara untuk melakukan strategi positioning. Strategi ini dapat dilakukan melalui :
  1. Penonjolan karakteristik produk : seorang pengiklan harus memilih satu di antara sekian unsur produk yang dapat ditonjolkan seperti pada industri kendaraan bermotor,masing-masing produsen melakukan kampanya secara konsisten dan menonjolkan suatu atribut tertentu ( BMW = the ultimate driving machine, DATSUN & TOYOTA = economy and reliability dll )
  2. Penonjolan harga dan mutu : harga yang tinggi dianggap sebagai produk berkualitas tinggi,dan sebaliknya,harga rendah mencerminkan mutu yang rendah. Lewat sentuhan emosional,konsumen sangat mudah untuk "digiring" pada logika "murah berarti murahan,mahal berarti berkualitas tinggi.". Dalam positioning,produk yang harganya tinggi perlu diimbangi dengan adanya riset dan pengembangan untuk meningkatkan mutu produk.Tanpa upaya itu,posisi yang telah dicapai hanya bersifat jangka pendek,mudah digeser pesaing,dan lenyap dari peredaran.
  3. Penonjolan penggunaannya : hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan menempatkan produk dengan menonjolkan keunggulan yang kompatibel dengan segmentasi yang lebih spesifik.
  4. Positioning menurut kelas produk : beberapa produk tertentu yang terjepit perlu melakukan keputusan positioning yang kritis dengan mengaitkannya pada kelas produk yang bersangkutan
  5. Positioning menggunakan simbol budaya : strategi ini mengupayakan identifikasi atas sejumlah simbol yang memiliki arti penting bagi calon pembeli yang tidak ditonjolkan atau dilakukan oleh para pesaing.
  6. Positioning langsung dengan para pesaing : ada dua hal yang cukup penting untuk mejelaskan mengapa acuan terhadap pesaing amat dominan antara lain :
  • Pesaing yang telah ada lebih dahulu dan bertahun-tahun hadir di tengah pasar sudah mempunyai citra tertentu. Citra konsumen terhadap pesaing dapat digunakan sebagai jembatan untuk membangun proses komunikasi sebagai referensi.
  • Adakalanya tidak terlalu penting untuk mengetahui apa yang dipikirkan calon pembeli tentang diri seorang produsen. Yang lebih penting mereka percaya bahwa produsen itu lebih baik,atau setidaknya setingkat,dengan pesaing tertentu.
 MENENTUKAN STRATEGI POSITIONING

Identifikasi para pesaing
Tugas pertama adalah melakukan identifikasi atas sejumlah pesaing yang ada di pasar,entah produk sejenis,produk pengganti,maupun bentuk usaha turunannya.Biasanya di dalam pasar dapat dibedakan menjadi pesaing primer dan sekunder. Contoh : sebuah minuman cola PEPSI memiliki pesaing primer minuman cola lainnya seperti COCA COLA atau BIG COLA dan memiliki pesaing sekunder seperti DIET COKE dan minuman ringan lainnya.

Persepsi konsumen
Langkah yang ditempuh selanjutnya adala melakukan penelitian tentang persepsi konsumen terhadap produk pesaing.Hal ini dilakukan dengan mencari berbagai atribut pembanding,antara lain yang berkaitan dengan karakteristik produk,manfaat bagi konsumen dan sebagainya dengan tujuan memperoleh sejumlah atribut yang diinginkan oleh konsumen

Menentukan posisi pesaing
Setelah mengetahui atribut-atribut penting,perlu diketahui posisi yang diduduki oleh pesaing dilihat dari berbagai sudut pandang.Contohnya,di dalam pasar kendaraan bermotor ada banyak posisi seperti:
  • kenyamanan
  • desain interior yang cantik
  • mesin yang tangguh
  • mobil untuk keluarga
  • mobil untuk pengusaha
  • ekonomis
  • dll
Menganalisa preferensi konsumen
Langkah selanjutnya adalah mengetahui posisi yang dikehendaki oleh konsumen terhadap suatu produk tertentu. Produsen perlu mengkaji kembali apakah ada celah yang tersisa dalam pasar,yakni atribut yang belum dijamah oleh pesaing namun mencerminkan adanya permintaan potensial.

Menentukan posisi merek produk sendiri
Penentuan posisi merek produk sendiri dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
  • analisa ekonomi yang terdiri dari analisa terhadap luas dan potensi pasar serta kemungkinan untuk memasuki pasar tersebut
  • memiliki posisi berarti memilih segmen pasar yang artinya adalah ada resiko tidak terjangkaunya suatu produk oleh pembeli merek atau produk lain.
  • kalau iklan sudah berhasil jangan melakukan perubahan yang penting karena akan berdampak pada merubah kepribadian produk yang sudah dikenal konsumen melalui iklan tersebut
  • pertimbangan simbol merek atau produk sangat penting karena menunjukan identitas dan kepribadian produk tersebut
Ikuti perkembangan posisi
Secara berkala,posisi merek atau produk harus ditinjau dan dinilai kembali apakah masih cocok dengan zamannya.Contoh: sebuah majalah yang laku keras pada tahun 70-an bisa mengalami masalah pada tahun 90-an.Masalahnya adalah karena para pengurusnya yang masih remaja pada tahun 70-an tidak lagi menjadi remaja pada tahun 90-an.

Kamis, 14 November 2013

Namanya teh kata pengantar euy..

Saya bukan seorang blogger. Tapi Puji Tuhan dengan atas Rahmat-NYA yang selalu setia menyertai saya akhirnya blog ini dapat dibuat dengan baik. Singkat ceritanya, saya adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara yang mendapat kepercayaan seorang dosen bernama Santo Tjhin untuk membuat blog sebagai tugas penentu nilai semester ini. Jadi,kalau ada yang kurag berkenan mohon maaf dan semoga bermanfaat buat yang membaca blog ini. Salam olahraga!